Tampilkan postingan dengan label Ngliping. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ngliping. Tampilkan semua postingan

Rabu, 14 November 2007

Puisi untuk Umat 'Tersesat'

Tuhan, Engkau tahu, di negeri kami sedang berlangsung gonjang-ganjing hebat

Tentang mereka yang dianggap tersesat

Mereka ditindak, dikejar, dan disuruh taubat

Mereka mau dibabat

Jiwa dan harta mereka terancam

Hak asasi mereka sebagai manusia dan warga negara dilecehkan

Tuhan, aku akan bertanya kepada-Mu

Bukankah Engkau telah berfirman; sungguh telah kami mulyakan anak cucu Adam Apakah mereka yang dianggap tersesat itu termasuk anak cucu Adam yang Engkau mulyakan?

Tuhan, aku tanyakan hal ini kepada-Mu

Karena ada di antara makhluk-Mu yang bertindak seolah-olah mereka telah memperoleh mandat dari-Mu untuk membersihkan bumi dari orang-orang yang mereka anggap tersesat

Tuhan, Engkau adalah penguasa di atas segala penguasa

Engkau adalah raja di atas segala raja

Engkau adalah pencipta langit dan bumi

Engkau berkuasa atas segala sesuatu

Kalau bumi ini hanya boleh dihuni oleh mereka yang tidak sesat

Mengapa Engkau diam saja karena Engkau biarkan orang-orang yang lain itu tersesat

Kenapa Engaku biarkan ada orang-orang yang mengaku-ngaku menerima wahyu-Mu

Kenapa tidak Engkau perintahkan kepada malaikat maut menghabisi mereka

Kenapa tidak Engkau hentikan jantung mereka yang berdetak hingga mati serentak

Kenapa tidak Engkau mandulkan saja istri-istri mereka sehingga kaum tersesat tidak beranak pinak

Atau Engkau impotenkan laki-laki mereka sehingga tidak ada lagi keturunan mereka

Akhirnya aku bertanya kepada-Mu

Manakah yang lebih sesat

Mereka yang merasa mendapat wahyu-Mu ataukah mereka yang bertindak seolah-olah mendapat mandat dari

PS. Ini ungkapan hati dari seorang Djohan Effendi sebagai solidaritasnya atas derita teman-teman yang disesatkan sekelompok orang sebab pilihan keyakinannya yang di luar jalur main-stream. Puisi ini merupakan transkrip rekaman dari seorang kawan yang hadir di acara Halal Bi Halal Lintas Iman di UPM, 09 Nov 07. Hasilnya, sesuai dengan kadar pendengarannya, he2. Karena itulah, kekurangan (tulisan atau pelafadzan) yang ada mohon dimaklumi. Kalau mau, silakan konfirm langsung ke Pak Djohan sendiri..Oc?

Rabu, 22 Agustus 2007

Pilkada Tangerang

Bakal Calon Bupati dan Wakil Harus Bisa Baca Al-Qur’an

Sebanyak 17 bakala calon bupati dan wakil bupati Tangerang, Banten, yang mendaftarkan diri ke Partai Persatuan Pembangunan mulai Senin (20/8) mengikuti tes membaca Al-Qur’an. Tes dilaksanakan di Kantor PPP Kabupaten Tangerang.

Kewajiban dapat membaca A-Qur’an merupakan syarat yang ditetapkan PPP bagi para calon bupati dan wakil bupati yang akan diusung partai tersebut. Ketua Lajnah Persatuan Pembangunan Kurtubi Suud dan sekretarisnya, Nanang Sukirman, menyatakan, wajib dapat membaca Al-Qur’an merupakan syarat yang ditetapkan internal PPP selain syarat normatif.

“Sebagai partai Islam, saya kira sangat wajar bagi kami mensyaratkan calon pimpinan daerah harus bisa membaca Al-Qur’an. Syukur kalau mengerti isi dan makna dari ayat-ayat di dalamnya,” lanjut Nanang. Anggaran dasar partai politik itu juga melarang warga non-Muslim ikut mendaftar sebagai calon pimpinan Kabupaten Tangerang melalui PPP.

Ketika ditanya bahwa seharusnya bukan sekedar menghafal, melainkan juga memahami makna dan melakukan ayat suci yang lebih penting, Nanang menjawab, pemahaman terhadap Al-Qur’an diharapkan dapat direalisasikan saat yang bersangkutan memimpin nanti. “Seberapa mereka paham isi Al-Qur’an akan kelihatan saat menyampaikan visi dan misinya nanti,” lanjutnya.

Para bakal calon bupati dan wakil bupati yang mendaftar ke PPP dan mengikuti tes di antaranya, Bpati Tangerang saat ini, Ismet Iskandar, yang sudah ditetapkan Partai Golkar sebagai calon bupati Tangerang periode 2008-2013, Usamah Hisyam, dan calon bupati yang diusung Partai Keadilan Sejahtera Tangerang, Jazuli Juwaini. Ada pula Ketua Dewan Pimpinan Cabang PPP Kabupaten Tangerang, Edi Sunardi, notaris Airin Rahmadiani, anggota DPRD Kabupaten Tangerang Eni Suhaeni, dan Daka Udin.

Bertindak sebagai penguji dalam tes baca Al-Qur’an antara lain KH Ubed Badradun, Ustadz Maktub, Suwandi, dan Burhanuddin Saleh. Pada hari pertama, empat peserta mengikuti tes, masing-masing berlangsung sekitar 15 menit dan dilakukan secara tertutup. Para calon harus melantunkan ayat Annisa 58 dan Al Maidah 8 yang bermaknsa soal kepemimpinan.

Selasa ini Bupati Ismet Iskandar akan menjalani tes yang sama. [TRI]

Kompas, Selasa, 21 Agustus 2007